Rabu, 16 September 2020

Pengalamanku Belajar Online selama Pandemi Covid-19

Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Banyak aktivitas-aktivitas masyarakat mulai berubah, entah itu bekerja, beribadah, belanja kebutuhan sehari-hari bahkan bersekolah melalui PJJ. Sekarang, semuanya serba online, kita membutuhkan peran internet, smartphone, komputer maupun laptop sebagai media untuk beraktivitas.

Berkegiatan secara online menjadi aturan yang dibuat pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Orang-orang diwajibkan untuk tinggal di rumah. Jikapun perlu keluar dari rumah, mereka wajib memenuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.

Sebagai siswa kelas 10 SMA, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan pengalaman yang baru bagiku. PJJ merupakan bentuk sekolah tanpa adanya tatap muka dengan guru atau siswa lainnya. Jujur, awalnya aku merasa takut jika belajar di rumah membuatku kebingungan. Ya gimana, aku terbiasa bertanya pada guru di kelas dan guru akan menjawabnya secara langsung.

Selama PJJ, aku dan lainnya menggunakan bantuan aplikasi Whatsapp, Google Classroom, Google Form, pembuatan Dokumen seperti WPS, Ms Word dan masih banyak lagi. Semua aplikasi yang semula hanya “menganggur” di handphone, sekarang memiliki kegunaan yang begitu besar. Segala bentuk materi dan tugas, aku dapatkan melalui chat grup WA maupun google classroom

Jika boleh berbagi, dari pembelajaran online ini aku menemukan kendala bagi teman-teman yang tak memiliki handphone. Mereka harus meminjam ke tetangga atau saudara agar bisa terhubung dengan kelas. Aku bahkan harus membeli handphone dengan tabunganku supaya tak perlu lagi meminjam.

Kadang aku membayangkan, gimana ya dengan teman-teman yang ada di wilayah pelosok sana. Apakah pembelajaran online ini tetap berlaku untuk mereka? Entahlah. Oh iya, selama PJJ, aku menemukan kendala soal penggunaan aplikasi. Ternyata, para siswa masih ada yang belum paham cara mengirim tugas melalui google classrom.

Waktu pertama mendapat tugas Matematika dari guru, banyak dari teman-teman yang salah mengirim sehingga tak terdeteksi sudah mengirim tugas. Akibatnya, mereka tidak mendapat nilai dari guru yang mengajar. Aku sendiri pernah kebingungan, tapi aku aktif melihat tutorial di youtube sehingga paham cara menggunakan aplikasi tersebut.

Sebenarnya, pihak sekolah juga sudah memberikan sosialisasi kepada kami sebelum mulai PJJ, tapi mungkin ada beberapa teman yang kurang menyimak sehingga tak paham cara menggunakan aplikasi-aplikasi yang disosialisasikan.

Kendala selanjutnya adalah soal kuota internet. Tak semua orangtua mampu membelikan kuota internet bagi anaknya, sehingga beberapa siswa sering telat mengirim tugas akibat kuota habis. Alhamdulilah para guru memaklumi itu. Berita baiknya lagi, pemerintah berusaha membantu kami dengan memberikan kuota gratis. Itu sangat membantuku dan teman-teman.

Kawan! Selama PJJ berlangsung, aku harus aktif dan tanggap dalam menyimak materi dan tugas-tugas lho. Meskipun tak ada tatap muka, namun komunikasi tetaplah hal utama. Setiap hari, aku harus belajar bangun pagi agar bisa presensi online tepat waktu. Soal presensi, guru biasanya memberi google form untuk diisi atau menuliskan nama melalui chat yang disebar di grup WA kelas.

Ya, itulah pengalamanku mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19. Meski awalnya cukup sulit, namun PJJ ternyata memiliki kelebihan karena mampu membuatku mengenal teknologi secara optimal. PJJ mendorongku lebih banyak belajar membaca artikel serta memberi lebih banyak waktu untuk kreatif serta produktif melalui seni menggambar. Harapanku, pandemi segera berakhir dan tiap aktivitas bisa normal kembali. Amin.

#CerdasBerkarakter

#BlogBerkarakter

#SeruBelajarKebiaaanBaru

#BahagiaBelajardiRumah,

Sabtu, 12 September 2020

Puisi tema Damai

 


Sebuah Kedamaian

Oleh Nabila Permata Safitri 

Akankah damai itu ada?

Pernahkah engkau merasakannya?

Dimanakah Kedamaian berada?

Hati....

Hati seakan berubah begitu mudahnya

Hati itu susah ditebak

Semenit hati kita begitu bahagia

Semenit lagi runtuh tak berbentuk

Semenit pula bisa hanya sebuah sayatan luka

Bahkan....

Ada yang sampai merenggang nyawa karena hati yang tersakiti

Akankah damai itu ada?

Tentu....

Suatu ketenangan, kebebasan dan rasa aman

Itulah kedamaian

Segala kegiatan yang berjalan mulus

Segala kegiatan berjalan sesuai rencana

Itulah kedamaian

Maka kita akan merasakan ketenangan

Lalu....

Dimanakah kedamaian berada?

Di lubuk hati kita

Menjalankan sesuatu dengan ikhlas dan sabar

Tanpa ragu, gelisah bahkan amarah

Itulah tempat dimana hati kita merasakan damai dan tenang

Tak lupa kita berdoa kepada Tuhan

Segala kedamaian pasti akan kau dapatkan

Senin, 06 Januari 2020

Review Film Frozen 2: Arti Persaudaraan


sumber: marketeers.com
Halo, kawan siapa sih yang gak suka sama Frozen 2? Pasti semua orang suka kan? Aku salah satunya pecinta Disney. Rugi apabila kita tidak melihat film ini. Cerita ini masih saling berhubungan dengan film yang pertama.

Ini mengisahkan seorang kakak adik yang berjuang untuk menyelesaikan permasalahan yang dibuat oleh kakaknya Elsa. Sekuel ini sangat menggamarkan apa artinya persaudaraan.

Prolog dari cerita ini menampilkan masa kecil Elsa dan Anna bersama Ayahnya King Agnarr dan Ibunya Queen Iduna. Raja dan Ratu menceritakan sebuah Hutan Ajaib yang sampai sekarang masih ditutupi oleh kabut putih tebal. 

Lalu sang ratu menyanyikan sebuah lagu untuk kedua anaknya berjudul All Is Found lagunya sangat menyentuh bahkan Aku sangat suka lagu tersebut, setiap kali Aku mengulangnya sampai 5 kali dalam sehari hehe.

Hingga suatu hari Elsa mendengar sebuah suara yang berkaitan dengan misteri Hutan Ajaib tersebut. Ia berusaha mencari tahu dimana keberadaan suara itu. Tepatnya di suatu tempat bernama Athohaland. Di adegan inipun Elsa menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Into The Unknown



Namun, upaya Elsa justru membawa petaka, ia membangkitkan para roh-roh di Hutan Ajaib sehingga membuat mereka marah. Ini membuat kejaraan Arrendelle dalam bahaya. Kemudian Elsa memutuskan untuk mengatasi masalah ini sendirian, namun pernyataan itu malah di tolak oleh adiknya Anna karena tak mau kehilangan kakaknya lagi. Akhirnya mereka pergi bersama, ditemani oleh Kristoff, Olaf, dan Sven.

Mereka pun tiba di tempat Hutan Ajaib yang tertutup kabut tersebut. Akhirnya mereka bisa memasuki kabut tebal tersebut dengan kekuatan Elsa. Di perjalanan, mereka bertemu dengan suku Northuldra dan terjadi perkelahian sengit dengan tentara Arrendelle yang sudah terjebak dalam hutan Ajaib selama bertahun-tahun. Kemudian Elsa berhasil menyelesaikan perkelahian diantara mereka. 

Pada akhirnya sang kepala suku terpukau melihat kemampuan yang dimiliki Elsa yang mampu menghentikan Elemen angin dan api. Dan dia menemukan memori masa lalu dalam bentuk patung batu yaitu Ibunya yang Menyelamatkan Ayahnya. Misteri kemampuan Elsa pun mulai terkuak.
Dikeesokkan harinya Elsa, Anna dan Olaf menemukan sebuah kapal yang terdampar. Kapal tersebut adalah kapal milik kedua orang tuanya, kemudian Elsa menemukan memori lagi dimana kedua orang tuanya ingin mencari tahu, bagaimana asal muasal kekuatan Elsa. 

Pada akhirnya merekapun ditenggelamkan oleh penjaga laut Athohaland. Elsa merasa bersalah hingga pada akhirnya dia menjauhkan Anna dan Olaf dari dirinya. Akhirnya mereka pun terpisah satu sama lain. Lalu apa yang akan terjadi dengan Anna dan Olaf? Mampukah Elsa menemukan Misteri tersebut? Bagaimana dengan Kristoff dan Sven?

Pribadi karakter-karakter utama itu pun terbentuk atas peristiwa-peristiwa yang telah mereka lalui. Penonton, khususnya penonton frozen pertama, seolah juga ikut diajak tumbuh berkembang bersama karakter dalam film tersebut.

Dari segi Alur cerita dari Frozen 2 tak jauh berbeda dengan pendahuluannya. Ini terlihat dalam adegan Elsa menyanyikan lagu berjudul Show Yourself hingga proses Elsa berganti gaun yang sangat menawan. Apalagi dengan rambut terurai sehingga membuat Elsa menjadi sangat manis. 

Tingkah lucu Olaf membuat daya tarik utama penonton ini membuat film Frozen 2 jauh lebih segar dari yang pertama. 

Belum lagi, lagu-lagu tema yang tak kalah membekas dan memiliki 'kekuatan' seperti seri pertamanya. Ragam genre musik pun menjadi warna baru yang ditawarkan sekuel ini. 

Aku juga merasa terhibur akan bagaimana cara Kristoff melamar Anna yang selama ini diabaikan, hingga pada akhirnya Annapun menerima lamaran dari Kristoff.

Namun, terdapat sisi yang kurang, mungkin karena film ini ditujukan kepada anak-anak. Yah, bagaimana lagi, ingat gak sih disaat Elsa membeku itu seharusnya Elsa kan sudah mati dan ia pun hidup kembali setelah Anna menghancurkan bendungannya. Dan seharusnya kerajaan Arrendelle itu rusak parah gaes, karena film ini ditujukan untuk anak-anak, ya dibuatlah tokoh utama yang meyelamatkan Arrendelle. Adegan ciuman hanya sekali, jadi amanlah untuk anak-anak.

Frozen 2 ini mengartikan betapa pentingnya rasa persaudaraan, banyak sekali penonton yang terpukau dengan kekuatan magis Elsa. Sehingga film ini sangat disayangkan apabila kita lewatkan. Meski penggambarannya lebih ke proses pendewasaan diri, sepertinya film ini masih layak untuk ditonton anak-anak  

Jadi menurutku bintang yang cocok untukku yah 8/10

Nabila Permata pada pukul 11.22 

Puspa IPTEK Sundial



Pernah gak sih kalian mengunjungi museum IPTEK. Pasti ada yang pernahkan, nah bagi kalian yang belum pernah mengunjungi museum IPTEK. Baca artikel ini dulu deh, akan ada banyak hal yang belum pernah kalian lihat bisa jadi mengerti setelah membaca artikel ini 

Puspa IPTEK Sundial terletak di Parahyang, Padalarangan Kota Bandung. Puspa IPTEK Sundial di resmikan pada tanggal 11 Mei 2002, bertepan dengan Hari Pendidikan Nasional. Mulai tahun 2013 area alat peraga di puspa IPTEK Sundial juga diperluas serta fasilitasnya diperlengkap. Kepanjangan dari IPTEK adalah Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sedangkan Sundial yang berati jam matahari.

Pengalamanku Belajar Online selama Pandemi Covid-19

Sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Banyak aktivitas-aktivitas masyarakat mulai berubah, entah itu bekerja, beribadah, belanja kebutu...